fbpx
Tawaf Haji dan Umroh: Penjelasan, Jenis, dan Tata Cara

Tawaf Haji dan Umroh: Penjelasan, Jenis, dan Tata Cara

Seputar Umroh & Haji | 11 June 2023

Dewangga Umroh –  Tawaf haji dan umroh adalah kegiatan mengelilingi Baitullah (Ka’bah) sebanyak tujuh kali dengan posisi Ka’bah berada di sebelah kiri, merupakan salah satu rukun haji dan umroh yang wajib dilakukan oleh jemaah. Tawaf merupakan tahiyyah al-ihram atau penghormatan ibadah ihram, berawal dari Hajar Aswad dan berakhir juga di Hajar Aswad.

Hakekat tawaf dalam haji dan umroh adalah sebagai bentuk pengabdian dan penghambaan diri kepada Allah SWT yang bersemayam di Arasy. Tawaf juga merupakan penentu keabsahan ibadah haji dan umroh yang tidak dapat diganti dengan dam atau denda sekalipun bila ditinggalkan.

Tawaf mengandung makna bahwa Allah SWT adalah pusat segala sesuatu dan kita sebagai hamba-Nya harus selalu berputar mengikuti perintah dan larangan-Nya. Gerakan mengelilingi Kabah mengacu pada gerakan perputaran benda-benda langit yang bergerak pada porosnya. Hal tersebut memberikan makna berupa bentuk kepatuhan benda-benda langit kepada hukum Allah yang mengatur seluruh jagat alam.

Jenis Tawaf Haji dan Umroh

Ada beberapa macam tawaf yang berbeda-beda dalam hukum dan waktu pelaksanaannya, antara lain:

  1. Tawaf Qudum, dilakukan pada saat pertama kali datang ke Masjidil Haram. Sebagaimana Rasulullah SAW langsung mengerjakan tawaf sesampainya di Masjidil Haram, sebelum melaksanakan ibadah lainnya.
  2. Tawaf Ifadhah, termasuk dalam rangkaian ibadah haji dan umroh.
  3. Tawaf Wada, merupakan tawaf perpisahan yang dilakukan pada akhir ibadah haji dan umroh, dan sebelum meninggalkan kota Makkah.
  4. Tawaf Tathawwu, hukumnya sunah, Anda dapat melaksanakannya kapan saja dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Tata Cara Melaksanakan Tawaf

Adapun tata cara melaksanakan tawaf adalah sebagai berikut:

  • Sebelum memulai tawaf, jemaah harus suci dari hadas dan najis serta menutup aurat. Bagi laki-laki yang mengenakan ihram, disunahkan untuk menyampirkan kain ihram ke pundak kiri dan membuka pundak kanan (idhthiba’).
  • Tawaf dimulai dari Hajar Aswad dengan posisi Ka’bah di sebelah kiri. Jemaah disunahkan untuk mengusap atau mencium Hajar Aswad jika memungkinkan, atau berisyarat dengan tangan sambil membaca takbir, “bismillahi wallahu akbar” dan niat tawaf sesuai dengan jenis tawaf yang Anda lakukan.
  • Jemaah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran dengan arah berlawanan jarum jam. Setiap putaran disebut satu asywat. Bagi laki-laki yang melakukan tawaf qudum (tawaf umroh), disunahkan untuk berlari-lari kecil (ramal) pada tiga putaran pertama dan berjalan biasa pada empat putaran berikutnya.
  • Pada saat berada di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad, jemaah disunahkan untuk membaca doa sapu jagad. Doa yang selalu dibaca oleh Rasulullah SAW:
    Rabbana atina fiddunya hasanatan wa fil akhirati hasanata wa qina ‘adzabanar.
    Artinya: Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.
    Jemaah juga disunahkan untuk mengusap Rukun Yamani jika memungkinkan.
  • Pada saat mengelilingi Ka’bah, jemaah tidak ada ketentuan membaca doa-doa tertentu untuk setiap putaran, tetapi boleh membaca doa-doa yang ma’tsur atau yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhan masing-masing.
  • Setelah selesai tujuh putaran, tawaf berakhir. Jemaah disunahkan untuk berdoa di Multazam (tempat antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah) dan mencium Hajar Aswad jika memungkinkan.

Tulis Ulasan untuk Dewangga Umroh

Kami menghargai masukan Anda. Bantu kami untuk terus memberikan layanan terbaik dengan membuat ulasan Anda di Google.

Scan me
Halo Dewangga!