Penjelasan Rukun Haji dan Umrah Lengkap
Haji dan umrah merupakan ibadah yang ingin dilaksanakan oleh semua umat Islam. Menjalankan ibadah haji dan umrah sendiri merupakan rukun Islam yang wajib dilakukan oleh umat Islam yang mampu secara finansial. Bagi umat Islam yang tidak atau kurang mampu, mereka tidak dibebankan untuk menjalankan ibadah haji maupun ibadah umrah. Jika membahas mengenai haji dan umrah, kedua jenis ibadah tersebut memiliki perbedaan yang sangat jelas.
Perbedaan Rukun Haji dan Umrah
Perbedaan tersebut terletak pada cara pelaksanaan ibadah haji dan umrah. Ibadah haji merupakan ibadah mengunjungi rumah Allah yang hanya dapat dilakukan pada tanggal yang telah ditetapkan. Tanggal 9 Zulhijah merupakan tanggal dimana umat Islam akan berkumpul di Mekah untuk menjalankan ibadah haji. Berbeda dengan ibadah haji yang hanya dapat dilakukan pada tanggal tertentu saja, ibadah umrah dapat dilakukan pada waktu atau tanggal yang diinginkan oleh umat Islam. Ibadah umroh dikenal pula sebagai haji kecil karena pelaksanaannya mirip dengan pelaksanaan ketika kita melakukan ibadah haji. Rukun haji dan rukun umroh merupakan panduan kita di dalam mengerjakan ibadah haji dan umrah.
Sebelum kita membahas mengenai haji dan rukun haji, ada baiknya kita membahas mengenai ibadah umrah terlebih dahulu. Dengan begitu, kita dapat mengetahui dimana letak perbedaan antara ibadah haji dengan ibadah umrah. Menurut bahasa, ibadah umrah merupakan berkunjung atau ziarah. Menurut istilah, umrah merupakan kegiatan ziarah yang dilakukan ke tanah suci dengan syarat tertentu karena Allah SWT.
Rukun Umrah dan Penjabarannya
Di dalam umrah sendiri, ada syarat, wajib umrah dan rukun umrah yang patut untuk kita ketahui. Penjelasan mengena syarat umrah, wajib umrah dan rukun umrah akan dilengkapi pula dengan urutan pelaksanaan ibadah umrah di bawah ini:
- Syarat wajib umrah
- Islam
- Berakal sehat
- Baligh
- Merdeka
- Mampu
- Syarat sah umrah
- Islam
- Berakal
- Baligh
- Merdeka
- Rukun Umrah
- Ihram
- Melaksanakan tawaf sebanyak tujuh kali
- Sa’i
- Thalul
- Tertib
- Wajib umrah
- Ihram yang dilakukan di Miqat
- Meninggalkan hal-hal yang dilarang selama menjalankan ibadah umrah
- Urutan melaksanakan ibadah umrah
Karena merupakan ibadah haji kecil, umrah dilakukan berdasarkan dengan tata urutan yang tepat. Jika ibadah umrah dilakukan dengan urutan yang benar, ibadah umrah akan sah dimata Allah SWT. Berikut ini merupakan urutan dalam menjalankan ibadah umrah:
- Ihram yang disertai dengan niat menjalankan ibadah umrah di dalam hati. Ihram dilakukan semata-mata demi mendapatkan ridho dari Allah ta’ala.
- Masuk ke masjidil haram dan menjalankan tawaf sebanyak tujuh kali.
- Setelah menjalankan tawaf, umrah dilanjutkan dengan mengerjakan sa’i. Bukit safa dan marwah merupakan lokasi dimana umat muslim dapat menjalankan sa’i.
- Tahalul
Pembahasan Ibadah Haji dan Rukun Haji
Berbeda dengan umrah, ibadah haji dilakukan dengan pertimbangan yang sangat matang. Hal ini dilakukan karena ibadah haji hanya dapat dilakukan pada tanggal yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Tidak hanya itu, ibadah haji terasa lebih kompleks jika dibandingkan dengan ibadah umrah. Umat Islam yang akan menjalankan ibadah haji harus memiliki banyak persiapan agar ibadah haji yang mereka lakukan dapat diterima oleh Allah SWT. Di dalam melaksanakan ibadah haji, umat muslim membutuhkan waktu yang cukup panjang. Tidak hanya melibatkan uang, ibadah haji juga melibatkan banyak waktu dan tenaga.
Rukun Haji
Proses-proses yang akan dilaksanakan umat muslim ketika berhaji dikenal sebagai rukun haji. Rukun tersebut harus dilakukan dengan baik dan sesuai dengan urutan agar menjadi haji yang mabrur. Guna mengetahui lebih jelas akan rukun ibadah haji, simak ulasannya di bawah ini:
Rukun Haji Ihram
Ihram dan berniat menjalankan ibadah haji. Ketika umat Islam menjalankan ibadah haji, mereka harus menyakini bahwa ibadah haji yang mereka lakukan semata-mata hanya demi mendapatkan ridho dari Allah SWT. Umat Islam harus memiliki niat yang terpuji ketika akan menjalankan ibadah haji. Niat haji sendiri dapat ditandai setelah mengenakan pakaian ihram. Baik ihram dan niat menjalankan ibadah haji tidak dapat dipisahkan. Tanpa niat berhaji, umat muslim tentunya tidak memiliki kesempatan untuk berihram. Dengan berniat, umat muslim tidak akan menilai bahwa ibadah haji yang mereka lakukan bukanlah acara untuk berlibur atau menghibur diri.
Wukuf di Arafah
Setelah berniat dan mengenakan pakaian ihram, umat Islam harus melaksanakan ibadah wukuf yang dilaksanakan di bukit Arafah. Ketika umat muslim berada di padang Arafah, mereka dapat memanjatkan pujian-pujian kepada Allah. Umut muslim juga dapat melantunkan doa-doa dan permintaan maaf atas dosa-dosa yang pernah mereka lakukan di dunia. Wukuf sendiri merupakan kegiatan merendahkan diri kepada Allah. Umat muslim yang berdoa dan berzikir di bukit Arafah akan ditenangkan jiwanya sehingga sikap pada diri mereka nampak jauh lebih baik.
Rukun Haji Tawaf
Mengelilingi kabah sebanyak tujuh kali dikenal dengan sebutan tawaf. Karena umat muslim dianjurkan untuk mengelilingi kabah sebanyak tujuh kali, jamaah haji harus ellau berada dalam kondisi fisik yang kuat sehingga tawaf dapat dilakukan dengan baik. Dengan cuaca di kota Mekkah yang tidak serupa dengan tanah air. umat muslum sebaiknya menggunakan tenaga ekstra ketika melaksanakan tawaf. Hal tersebut dilakukan agar kita dapat memenuhi rukun ibadah haji dengan baik dan benar. Sudah bukan rahasia lagi, banyak jamaah haji yang berdesak-desakan ketika melaksanakan tawaf. Mereka berupaya untuk dekat dengan kabah yang mereka kelilingi.
Sa’i
Sama halnya dengan tawaf yang dilakukan sebanyak tujuh kali, sa’i juga dilakukan sebanyak tujuh kali. Ketika melakukan sa’i umat muslim harus berlari-lari kecil menuju ke bukit marwah. Sa’i sendiri dilakukan sebagai bentuk untuk menghormati seorang ibu yang ingin mencari sumber air untuk putranya. Perjuangan yang ia lakukan tidak juga menemukan hasil yang diharapkan. Setelah istiqolah dan berlarian ke bukit marwah yang ketujuh kalinya, ia kahirnya menemukan sumber air yang ia harapkan. Berdasarkan dengan perjuangan yang dilakukan oleh ibu tersebut, umat muslim dituntut untuk melakukan sa;i ketika berhaji.
Tahalul
Tahalul dilakukan dengan cara mencukur rambut dan jenggot yang dimiliki oleh umat muslim ketika menjalankan ibadah haji. Kegiatan tersebut menandakan bahwa umat muslim telah membersihkan dirinya dari najis yang ada pada fisik dan rohaninya.
Tertib
Rukun ibadah haji lainnya adalah tertib. Umat muslim diharuskan untuk tertib dalam melaksanakan ibadah haji agar haji yang mereka lakukan dapat berjalan dengan optimal. Seperti yang kita ketahui, segala jenis kegiatan yang akan dilakukan selama berhaji memerlukan tenaga yang tidak sedikit. Mungkin akan ada permasalahan yang muncul selama menjalankan ibadah haji. Agar permasalahan tersebut tidak menghambat kita dalam menjalankan ibadah haji, kita harus tertib dalam melaksanakan ibadah haji. Menjaga kondisi tubuh dan menjalankan serangkaian kegiatan seseuai dengan urutan menjadi langkah paling tepat yang dapat kita lakukan ketika akan berhaji.