
Mengenal Sunah Dalam Umroh: Amalan Penyempurna Ibadah
Umroh memiliki beberapa rukun yang harus dipenuhi, seperti niat ihram, thawaf, sai, tahalul, dan tertib. Jika rukun-rukun ini tidak terpenuhi, maka umroh tidak sah dan harus membayar denda.
Selain rukun umroh, ada juga sunah-sunah umroh yang dianjurkan untuk dilakukan saat umroh. Sunah-sunah ini adalah amalan tambahan yang bisa menambah pahala dan kesempurnaan ibadah. Sunah umroh ini tidak wajib, tetapi sangat baik jika dilaksanakan.
Sunah-Sunah dalam Ibadah Umroh
Berikut adalah beberapa sunah dalam umroh yang perlu diketahui:
1. Membersihkan diri sebelum berihram
Mandi ihram adalah mandi yang dilakukan untuk membersihkan diri sebelum memasuki miqat dan berniat umroh. Mandi ihram dilakukan seperti mandi junub, yaitu dengan membasuh seluruh tubuh dan menghilangkan najis. Kemudian mencukur rambut kemaluan, mencabut bullu-bulu pada ketiak, menipisikan kumis, serta memotong kuku jari dan kuku kaki.
2. Memakai wangi-wangian sebelum ihram
Memakai wangi-wangian pada tubuh, rambut, dan jenggot sebelum berihram. Jika sudah terlanjur berniat ihram, maka tidak boleh memakai mintak wangi.
3. Melafalkan niat ihram di miqat
Miqat adalah tempat atau batas yang ditentukan untuk memulai ihram. Ihram adalah niat dan pakaian khusus untuk umroh atau haji. Melafalkan niat ihram pada saat shalat sunah di miqat atau setelahnya.
4. Membaca talbiyah
Talbiyah adalah kalimat yang dibaca oleh jamaah umroh atau haji sebagai ungkapan ketaatan dan pengabdian kepada Allah. Adapun bacaan Talbiyah berbunyi: Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk. La syarika laka. Artinya: “Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu.
5. Berdoa saat memasuki kota Makkah
Saat memasuki kota Makkah, disunnahkan membaca doa sebagai berikut: “Allahumma haadza haramuka wa amnuka fa harrim lahmii wa damii wa syar’rii wa basyarii ‘alan naari. Wa aaminii min adzabika yauma tab’atsu ‘ibaadaka waj’alnii min auliyaaika wa ahli thaa’tika.” Artinya: “Ya Allah, ini adalah tanah haram-Mu dan tempat yang aman. Maka jauhkanlah dagingku, darahku, rambutku, dan kulitku dari neraka. Dan selamatkanlah aku dari siksa-Mu pada hari Engkau membangkitkan hamba-hamba-Mu dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang dekat dan taat kepada-Mu.”
6. Berdoa saat melihat Ka’bah
Ka’bah adalah bangunan suci yang menjadi arah kiblat shalat dan pusat ibadah umat Islam di seluruh dunia. Saat melihat Ka’bah untuk pertama kali, disunnahkan membaca doa sebagai berikut: “Allahumma zid hadzal baita tasyrifan wa ta’dziman wa takriman wa mahabatan wa zid man syarafahu wa karamahu mimman hajjahu awi’tamarahu tasyrifan watakriman wata’dzhiman wabirran.” Artinya: “Ya Allah, tambahkanlah kemuliaan, kehormatan, keagungan, dan kehebatan pada Baitullah ini dan tambahkanlah pula pada orang-orang yang memuliakan, menghormati, dan mengagungkannya di antara mereka yang berhaji atau yang berumroh dengan kemuliaan, kehormatan, kebesaran, dan kebaikan.”
7. Melakukan Idhthiba’
Idhthiba’ adalah menyampirkan kain ihram ke pundak kiri dan membuka pundak kanannya terbuka hingga bagian bawah ketiak pada semua putaran saat thawaf.
8. Mencium Hajar Aswad
Jika memungkinkan, tanpa mengganggu atau menyakiti jama’ah haji atau umrah lainnya. Kalau tidak memungkinkan cukup dengan menyentuhnya dengan tangan kemudian mencium tangannya tersebut. Dan apabila juga tidak memungkinkan maka cukup dengan memberikan isyarat dengan lambaian tangan tanpa mengecupnya. Hal ini dilakukan setiap putaran thawaf dengan mengucapkan takbir: “Allahu Akbar”.
9. Menyentuh Rukun Yamani
Rukun Yamani memiliki tinggi 10,25 meter yang terletak pada sisi sebelah barat daya Ka’bah, tepatnya sebelum Hajar Aswad dari arah dilakukannya thawaf. Bagian-bagian Ka’bah ini dinamakan rukun Yamani lantaran berada di arah Yaman. Ketika berada di rukun Yamani, Sahabat dianjurkan untuk mengusapnya.
10. Minum air Zzam-zam
Air zam-zam adalah air yang memiliki banyak keutamaan dan khasiat. Saat umroh, disunnahkan minum air zam-zam sebanyak-banyaknya dengan berdiri dan menghadap Ka’bah sambil membaca doa: “Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’an wa rizqan waasi’an wa syifaa’an min kulli daa’in.” Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas, dan kesembuhan dari segala penyakit.”
11. Mendoakan diri sendiri dan orang lain
Saat umroh, disunnahkan mendoakan diri sendiri dan orang lain dengan doa-doa yang baik dan sesuai dengan syariat. Beberapa waktu yang mustajab untuk berdoa adalah saat thawaf, sai, antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad, di Bukit Shafa dan Marwah, Multazam, maqam Ibrahim, dan Masjidil Haram.
Demikianlah beberapa sunah dalam umroh yang bisa kita ketahui dan praktikkan. Semoga Allah menerima umroh kita dan memberikan kita kesempatan untuk melaksanakannya lagi. Aamiin.