fbpx
Pentingnya Mengikuti Manasik Haji Bagi Para Calon Jamaah

Pentingnya Mengikuti Manasik Haji Bagi Para Calon Jamaah

Seputar Umroh & Haji | 1 September 2019

Dewangga Umroh – Sebelum masuk ke pembahasan tentang manasik haji, alangkah baiknya kita meembahas lebih dulu mengenai ibadah haji. Melakukan ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang kelima. Haji adalah yang datang ke kota Mekah yang merupakan kota suci bagi Umat Islam di dunia ini. Dalam sejarah adanya Haji ini dikatakan bahwa pada dahulu bangsa Arab sebelum adanya islam mereka hanya menyembah berhala atau kafir. Sedangkan Ka’bah ini merupakan tempat mereka untuk memuja berhala tersebut. Berbagai tatacara yang saat ini berlaku didirikan oleh Nabi Muhammad SAW. Beliau mereformasi terhadap pola ziarah pra-islam dari orang-orang Arab pada tahun 632 Masehi. Namun sebenarnya asal mula adanya ibadah haji ini merupakan perintah dari Allah subhanahu wa ta’ala kepada Nabi Ibrahim.

Sejarah

Waktu itu beliau meninggalkan istrinya yang bernama hajar dan juga anaknya yang bernama Ismail di padang pasir di daerah Mekkah. Beliau meninggalkan keduanya dengan sedikit makanan dan juga air yang akan segera habis jika dimakan. Dimana padang pasir tersebut merupakan sebuah tempat tidak berpenghuni. Ketika anaknya Ismail mulai kelaparan ibunya Hajar mencoba mencari makanan. Namun tidak ditemukan apa pun di situ. Dengan rasa yang sudah putus asa Hajar berlari hingga tujuh kali antara Bukit Shofa dan juga Marwah. Namun tetap tidak juga ditemukan makanan atau minuman di situ. Selanjutnya Hajar melihat anaknya Ismail menggaruk-garuk tanah dengan kakinya dan dengan mukjizat Allah dari padang pasir tersebut keluar air. Dari situlah akhirnya muncul sumur Zam-zam. Yang meski saat ini terus diambil sebanyak-banyaknya tidak habis.

manasik haji

Awal mula kedatangan suku-suku yang mulai tinggal di Mekah dari sumber air Zam-zam ini. Suku yang pertama kali datang dan menetap adalah suku Jurhum. Ketika sudah dewasa Nabi Ismail menikah dengan salah satu suku tersebut dan tinggal bersama dengan mereka.

Hajar Aswad

Dari situ Nabi Ibrahim dan juga Nabi Ismail membuat sebuah pondasi yang kuat untuk rumah dengan kebanyakan komentator sebagai Ka’bah ini. Setelah jadi mereka menempatkan sebuah batu hitam di bagian sudut Timur Ka’bah yang dinamakan sebagai Hajar Aswad.

Setelah menempatkan batu itu kemudian Nabi Ibrahim mendapat sebuah Wahyu dari Allah subhanahu wa ta’ala untuk mengumpulkan sebuah ziarah ke ke umat manusia. Dan untuk segala tata cara yang dilaksanakan haji di ajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Sebelum beliau wafat Nabi Muhammad mengajarkan tata cara Haji kepada para pengikutnya. Ada sebuah khotbah yang dikenal sebagai khotbah perpisahan Nabi Muhammad. Yang disampaikan di dataran Arafah mengenai Haji mulai dari situ Haji dan tata caranya dikenal oleh umat Islam.

jamaah haji

Ibadah haji ini dilaksanakan dari tanggal 8 julhijah sampai 12 julhijah menurut kalender Islam, kalender Islam yaitu kalender Hijriyah. Sehingga penetapan tanggal haji di dasarkan pada kalender Hijriyah ini. Pada tanggal sembilan Dzulhijjah oleh umat muslim sebagai hari Haji atau hari Arafah. Dalam kalender Hijriah berbeda dengan kalender Islam atau kalender Hijriyah perbedaannya 11 hari lebih sedikit dibandingkan kalender tahun Gregorian. Untuk tanggal haji sendiri jika dilihat menggunakan tanggal Gregorian berubah dari tahun ke tahun nya. Bagi mereka para calon jamaah haji untuk menghitung tanggal haji mereka akan menghitung 10 atau 11 hari lebih awal dibandingkan tahun sebelumnya. Sehingga dengan adanya hal tersebut kemungkinan adanya tanggal haji dua kali dalam satu tahun dapat terjadi hal ini dapat terjadi untuk kurun waktu 33 tahun sekali. Fenomena adanya tanggal haji 2 kali dalam 1 tahun ini terjadi pada tahun 2006 yang lalu. Yaitu musim haji jatuh dua kali dalam satu tahun.

Jenis-Jenis Haji

masjid

Ada beberapa macam jenis ibadah haji, jenis ini didasarkan berdarah urutan dalam menjalankan ibadahnya. Dan inilah jenis-jenis haji tersebut.

  1. Haji ifrad

Yang pertama adalah Haji Ifrad. Yang dimaksud dengan Haji ini adalah mendahulukan ibadah haji sebelum ibadah umrah. Mereka yang disebut sebagai Haji Ifrad adalah seseorang yang bermaksud menyendirikan antara ibadah haji dan juga ibadah umroh. Bisa dilaksanakan dalam waktu yang berbeda atau saat itu juga. Seperti contohnya ketika seseorang tersebut mengenakan pakaian ihram di miqatnya dan dalam hati berniat untuk melaksanakan ibadah haji. Selanjutnya jika sudah selesai kemudian orang tersebut mengenakan pakaian ihramnya kembali dan berniat untuk melaksanakan ibadah umrah. Sehingga untuk urutannya yaitu Haji dahulu baru umrah.

  1. Haji tamattu’

Yang selanjutnya yaitu Haji tamattu. Jika diartikan Haji ini merupakan bersenang-senang atau bersantai-santai. Haji tamattu ini merupakan kebalikan dari Haji Ifrad. Karena untuk menjalankan ibadahnya mereka mengurutkan dari umroh dulu baru menjalankan ibadah haji. Ketika datang musim Haji mereka melakukan umrah terlebih dahulu setelah mereka selesai menjalankan ibadah umrah kemudian mengenakan pakaian ihram lagi dengan niat untuk menjalankan ibadah haji. Untuk menjalankan ibadahnya sendiri tidak perlu pulang ke negara asal lagi dan kemudian kembali ke Mekah lagi. Nqmun dapat dijalankan di waktu yang bersamaan.

  1. Haji qiran

Jenis haji yang ketiga adalah Haji qiran. Artinya yaitu menggabungkan atau bisa juga disebut dengan menyatukan dan sekaligus. Maksud menggabungkan adalah dengan menggabungkan berihram untuk ibadah haji dan juga ibadah Umroh. Dikatakan menurut Abu Hanifah untuk melaksanakan Haji qiran ini maka seseorang melakukan 2 kali tawaf. Sehingga untuk melaksanakan ibadah haji qiran ini seseorang akan berpakaian ihram nya sejak dilaksanakan miqot makani kemudian melaksanakan semua rukun dan juga wajib haji sampai selesai.

Keuntungan Mengikuti Manasik Haji

pemandangan masjid dan matahari terbenam

Manasik haji merupakan hal yang berkaitan erat dengan ibadah haji. Secara umum pengertian dari manasik haji adalah sebuah peragaan dari pelaksanaan ibadah haji yang sudah disesuaikan dengan rukun-rukunnya. Sehingga para calon jamaah haji akan dilatih tentang bagaimana tata cara dari pelaksanaan ibadah haji yang nanti akan dilaksanakan di Mekkah. Para calon jamaah haji akan belajar rukun haji sunnah wajib dan juga persyaratan Haji nanti. Di pelaksanaan manasik haji para calon haji juga akan belajar hal-hal apa saja yang boleh dan tidak dilaksanakan ketika menjalankan ibadah haji. Para calon jamaah haji seperti merasakan simulasi Haji melaksanakan prosesi-prosesi ibadah dan juga kondisi yang ada di sana.

Ada banyak manfaat yang dapat diperoleh oleh para calon jamaah haji ketika mengikuti manasik haji ini. Mereka akan mendapatkan pemahaman lebih tentang tujuan utama dari keberangkatan haji ini. Keuntungan selanjutnya bagi para calon jamaah haji yang mengikuti manasik haji ini adalah mereka dapat lebih paham tentang kondisi kondisi alam yang ada di Arab Saudi. Terlebih bagaimana cuacanya yang berbeda dengan di Indonesia. Selain itu para calon jamaah haji juga akan diberi pengertian tentang budaya dan juga bahasa yang digunakan di Arab Saudi ini. Mereka juga akan lebih mengerti tentang mata uang yang ada di Arab Saudi. Oleh karena itu, pentingnya mengikuti Manasik Haji bagi para calon jamaah untuk mengikuti prosesinya.

Tulis Ulasan untuk Dewangga Umroh

Kami menghargai masukan Anda. Bantu kami untuk terus memberikan layanan terbaik dengan membuat ulasan Anda di Google.

Scan me
Halo Dewangga!