fbpx
Upaya dan Doa Haji Mabrur Lengkap

Upaya dan Doa Haji Mabrur Lengkap

Seputar Umroh & Haji | 25 August 2019

Haji merupakan salah satu ibadah yang masuk ke dalam rukun Islam. Umat muslim yang mampu secara materi dan fisik diwajibkan untuk menjalankan ibadah haji. Ibadah haji menjadi sunnah hukumnya bagi umat muslim yang tidak mampu. Bagi umat muslim yang akan menjalankan ibadah haji, ada banyak persiapan yang harus mereka siapkan agar ibadah haji dapat berjalan dengan baik.

Seperti yang kita ketahui, ibadah haji memerlukan waktu berhari-hari dengan serangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh para pelakunya. Ibadah hanya dilakukan pada tanggal 8 Zulhijah hingga tanggal 12 Zulhijah ini dimulai dengan mengucapkan niat. Umat muslim dapat menjadi haji yang mabrur jika mereka melakukan beragam jenis upaya yang diperbolehkan. Selain melantunkan doa haji mabrur, ada beberapa upaya lainnya yang dapat dilakukan oleh umat muslim yang ingin menjadi haji yang mabrur.

Untuk mengetahui upaya apa saja yang dapat dilakukan, simak penjelasannya di bawah ini.

Doa Haji Mabrur

Mengetahui dan memahami ilmu manasik haji menjadi salah satu upaya yang dapat umat muslim lakukan guna menjadi haji yang mabrur. Manasik haji sendiri merupakan panduan umat muslim yang akan menjalankan ibadah haji. Di dalam mempelajari ilmu manasik haji, umat muslim nantinya dapat mengetahui mengenai cara berpakaian ihram dengan baik, melempar jumrah, tahalul dan rukun haji lainnya yang kelak akan dilakukan ketika melaksanakan ibadah haji di kota Mekkah. Dengan mengetahui ilmu manasik haji, umat muslim nantinya tidak akan melakukan kesalahan atau kekeliruan ketika berhaji. Jika haji yang dilakukan umat muslim tidak sah, umat muslim tersebut tidak akan menjadi haji yang mabrur. Tidak hanya memahami ilmu manasik haji, berikut ini merupakan upaya-upaya lainnya yang dapat dilakukan umat muslim agar dapat menjadi haji yang mabrur:

Menjaga hati dengan baik

Menjaga hati dengan baik dapat kita lakukan sebelum pergi ke tanah suci. Selama menjalankan ibadah haji, menjaga dan mengatur hati agar selalu berada dalam keadaan baik menjadi hal yang patut untuk kita lakukan. Selama haji berlangsung, ada banyak jamaah haji yang berkumpul di satu lokasi. Kadang kala, jamaah haji tersebut akan berdesak-desakan hanya demi mencapai tujuan yang mereka inginkan. Jika kita tidak dapat menjaga hati dengan baik, emosi dapat dengan mudah tersulut. Seperti yang kita ketahui, selama menjalankan haji kita tidak boleh bertengkar atau menuturkan perkataan yang kotor. Hal tersebut merupakan hal-hal yang dilarang ketika kita menjalankan ibadah haji. Agar perkelahian atau mengumpat dapat kita hindari, kita sebaiknya menjaga hati dengan baik selama menjalankan ibadah haji.

Doa Haji Mabrur

Melaksanakan ibadah haji dengan menggunakan uang yang halal

Menjadi haji yang mabrur tidak hanya berpusat pada doa haji mabrur saja melainkan juga terjadi dari uang yang umat muslim gunakan ketika akan berangkat haji. Ibadah haji sebaiknya dilakukan dengan menggunakan uang yang halal. Jika ibadah haji dilakukan dengan menggunakan uang yang haram, Allah tidak akan mengabulkan doa-doa yang mereka panjatkan selama melakukan ibadah haji. Umat muslim yang melakukan ibadah haji merupakan sosok yang mengeluarkan biaya secara ikhlas. Allah tentunya akan menggantinya dengan berkah dan rezeki yang mudah.

Bersedekah di waktu haji

Jika umat muslim yang melaksanakan ibadah haji dianggap sebagai seorang hartawan, sudah sepantasnya bagi mereka untuk selalu bersedekah kepada saudara kita yang tidak mampu. Bersedekah selama masa haji menjadi waktu yang tepat bagi umat muslim yang ingin menjadi haji mabrur. Di dalam bersedekah, umat muslim tidak boleh sombong atau tinggi hati karena akan mengurangi niat baiknya untuk mendapatkan pahala dan ridho dari Allah SWT.

Berbicara mengenai doa haji mabrur, ada banyak doa-doa yang dapat umat muslim panjatkan. Setiap doa-doa yang dipanjatkan selama menjalankan ibadah haji tentunya akan berdampak pada amalan dan rukun haji yang telah dilakukan oleh umat muslim. Doa yang dipanjatkan tentunya akan diterima oleh Allah SWT jika ibadah haji dilakukan dengan baik dan lancar.

Guna menjadi haji yang mabrur, umat muslim harus memperhatikan akan rukun haji, syarat haji dan hal-hal apa yang perlu untuk dihindari. Hal tersebut nantinya akan berdampak pada hasil ibadah haji yang umat muslim lakukan. Di bawah ini merupakan doa, syarat haji dan rukun haji yang perlu diketahui oleh umat muslim guna menjadi haji yang mabrur:

Doa Haji Mabrur

Doa Haji Mabrur

Seperti pembahasan di atas, ada banyak doa yang dapat umat muslim panjatkan agar menjadi haji yang mabrur. Berikut merupakan arti dari doa-doa yang dapat dipanjatkan oleh umat muslim yang ingin menjadi haji mabrur:

  1. Ya Allah, izinkanlah kami agar dapat sampai ke kota Mekkah, Madinah dan bukit arafah. Kenankanlah kami agar menjadi haji yang mabrur dan ampuni serta sayangilah kami. Engkau merupakan kekasih kami maka berikanlah kami pertolongan agar terhindar dari orang-orang yang kafir.
  2. Ya Allah, berilah kami ilham agar tetap dapat bersyukur atas nikat yang Engkau berikan kepada kami dan kedua orang tua kami. Golongkanlah kami ke dalam hamba-Mu yang saleh.
  3. Ya Allah, tuntunan kami agar dapat mensyukuri nikmat yang telah Engkau berikan. Berilah kebaikan kepada keturunanku ya Allah. Sesungguhnya, aku termasuk orang yang bertaubat dan berserah diri kepada-Mu.
  4. Rukun haji

Tidak hanya doa, haji yang mabrur hanya dapat diberikan kepada umat muslim yang melakukan rukun haji dengan baik dan benar. Rukun haji sendiri harus dilakukan secara berurutan dan sesuai dengan peraturan. Berikut ini merupakan rukun haji yang harus dilakukan oleh semua umat muslim:

Ihram

Ihram merupakan niat menjalankan ibadah haji dengan mengenakan pakaian ihram dan menjauhkan diri dari berbagai hal yang dilarang oleh Allah ketika berhaji.

Wukuf

Wukuf merupakan rukun haji lainnya yang dilakukan di padang arafah. Tanggal 9 Zulhijah menjadi tanggal dimana wukuf padang arafah dilakukan oleh semua umat muslim yang menjalankan ibadah haji.

Doa Haji Mabrur

Tawaf

Tawaf dilakukan dengan mengelilingi kabah sebanyak 7 kali, dan dapat dilakukan oleh umat muslim yang memenuhi syarat di bawah ini:

  • Suci dari najis dan hadas
  • Menutupi aurat dengan baik
  • Berada di samping kanan kabah
  • Dilakukan di masjidil haram

Sa’i

Sama halnya dengan tawaf, sa’i dilakukan sebanyak 7 kali. Sa’i merupakan rukun haji dengan cara berlari-lari kecil yang dimulai dari bukit shafa menuju ke bukit marwah.

  1. Tahalul
  2. Tertib
  3. Syarat haji
  4. Syarat wajib haji
  • Hanya dapat dilakukan oleh umat Islam
  • Baligh
  • Berakal sehat
  • Mampu
  • Merdeka
  1. Syarat sah haji
  • Ibadah haji dikerjakan berdasarkan dengan waktu-waktu yang telah ditentukan.
  • Rukun haji dilakukan berdasarkan dengan urutan yang benar dan tidak boleh dilakukan secara acak.
  • Ibadah haji dilakukan pada tempat yang telah ditentukan.

Tulis Ulasan untuk Dewangga Umroh

Kami menghargai masukan Anda. Bantu kami untuk terus memberikan layanan terbaik dengan membuat ulasan Anda di Google.

Scan me
Halo Dewangga!